Resume Analisis Proses Bisnis
MANUSIA & ORGANISASI
Secara definitif manusia adalah makhluk hidup yang memiliki setumpuk
keinginan dan berbagai macam kebutuhan. Untuk mencapai keinginannya, manusia
memerlukan berbagai cara serta alat bantu, salah satunya dengan cara berorganisasi.
Organisasi menurut Stephen F. Robbins adalah unit sosial yang sengaja didirikan untuk jangka waktu yang relatif lama,
beranggotakan dua orang atau lebih yang bekerja bersama-sama dan
terkoordinasi, mempunyai pola kerja tertentu yang terstruktur, serta
didirikan untuk mencapai tujuan bersama atau satu set tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
Dalam berorganisasi aspek utamanya adalah manusia itu sendiri yang menjaga keberlangsungan organisasi, baik menjadi penggerak secara subjek maupun objek (sumber daya).
Dimensi adalah suatu unsur yan membentuk organisasi dan memperjelas untuk apa organisasi tersebut dibentuk kedepannya.
Dalam penerapannya organisasi memiliki 2 dimensi:
1. Dimensi
Struktural
Dimensi yang bersumber
pada internal organisasi, seperti tingkat formalitas organisasi, standarisasi
pekerjaan, kompleksitas organisasi, hierarki organisasi dan sebagainya.
Elemen-elemen tersebut merupakan karakteristik, serta sebagai pembanding dengan
organisasi lainnya.
2. Dimensi
Kontekstual
Dimensi yang menjadi
factor penentu bagi keberadaan organisasi secara menyeluruh yang ditentukan
oleh ukuran (besar/kecil) organisasi, teknologi yang digunakan, lingkungan,
tujuan, dan budaya organisasi
PROSES BISNIS
Di
dalam mencapai tujuan organisasi, proses bisnis merupakan elemen utama, dimana
menurut Roger T. Burlton (2001) proses
bisnis adalah kumpulan aktivitas yang terstruktur yang dapat menghasilkan
layanan untuk banyak konsumen.
Proses bisnis yang tepat dapat meningkatkan
kinerja organisasi secara keseluruhan, oleh karenanya dibutuhkan proses bisnis
yang efektif, efien, dan produktif menjadi sangat penting dilakukan oleh pelaku
bisnis. Dalam pendekatan proses bisnis maka kita perlu mengenal karakteristik proses
bisnis, tahapan utama pemetaan proses bisnis, prinsip pemetaan serta manfaat
proses bisnis.
a) Karakteristik
Proses Bisnis:
1. Definitive:
proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran
2. Urutan:
proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut, sesuai waktu dan ruang
3. Pelanggan:
proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses
4. Nilai
Tambah: transformasi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima
5. Keterkaitan:
suatu proses saling terkait dalam struktur organisasi
6. Fungsi
Silang: proses mencangkup beberapa fungsi
b) Tahapan
Utama Pemetaan Proses Bisnis
(1) Komitmen
Direksi
(2) Penentuan
tim dan pemetaan probis & metodologi
(3) Workshop
& sosialisasi
(4) Pemetaan
proses bisnis
(5) Integrasi hasil pemetaan dan mekanisme lainnya
c) Manfaat
Proses Bisnis antara lain :
1. Untuk
memahami bagaimana proses bisnis mencapai visi, misi, dan tujuan melalui
informasi dari aktivitas kerja dalam rangka melihat peran atau konstribus yang
telah diberikan setiap anggota
2. Mengidentifikasi
dan melakukan penilaian secara komperehensif pada bagian proses aktivitas mana
yang memberi nilai tambah ataupun tidak.
3. Sebagai
penyempurna rumusan tahap kerja proses bisnis (countinous improvement)
ANALISA PROSES BISNIS
Analisa proses bisnis adalah kajian dan evaluasi
yang dilakukan terhadap kegiatan- kegiatan proses bisnis Perusahaan untuk mengidentifikasikan
dampak dari kegiatan tersebut dalam menciptakan nilai atau menambah nilai
terhadap bisnis Perusahaan.
Menurut Whitten (2001,
p21), dalam melakukan rekayasa ulang
proses bisnis ada 3
tahap besar yaitu:
1. Identifikasi
Value Chain
Pada tahap ini
dilakukan identifikasi kegiatan-kegiatan pada setiap fungsi
perusahaan yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan proses
bisnisnya.
2. Tahap
Analisa Setiap Kegiatan Dalam Proses Bisnis
Analisa terhadap setiap
kegiatan dalam proses bisnis perusahaan dari segi waktu, bottlenecks, biaya
untuk mengidentifikasikan dampak setiap kegiatan dalam menciptakan atau
menambah nilai bisnis Perusahaan. Dalam tahap analisa proses bisnis ini juga
dilakukan identifikasi peluang-peluang untuk melakukan perbaikan dan
perancangan ulang proses bisnis agar proses bisnis lebih efisien.
3. Tahap
Perancangan Proses Bisnis Yang Baru
Perancangan Proses
bisnis yang baru dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam menambah nilai
proses bisnis perusahaan.
Maka alasan suatu perusahaan dalam melakukan analisa proses
bisnis sangatlah tergantung pada alasan perusahaan melakukan rekayasa ulang
proses bisnis antara lain:
1. Untuk
memperkuat posisi Perusahaan
2. Untuk
mengantisipasi masalah
3. Untuk
mengatasi kelemahan Perusahaan
Sementara dalam menganalisa proses bisnis yang
sukses harus mengandung spesifikasi sebagai berikut:
1. Analisa proses
bisnis harus dimulai dengan mengembangkan suatu
pernyataan yang jelas mengenai tujuan dan strategi perusahaan.
2. Pertimbangan
untuk memberikan kepuasan pada konsumen sebagai tujuan dibelakang tujuan dan
strategi perusahaan.
3. Identifikasikan
proses nilai tambah dan proses pendukungnya yang akan memberikan kontribusi
terhadap nilai.
4. Memberikan analisa terhadap operasi yang
sedang berjalan dan mengidentifikasi proses yang tidak memberikan nilai tambah.
5. Mengembangkan
terobosan baru bagi suatu kerangka berpikir dan visi yang berani untuk
melakukan perubahan yang radikal daripada melakukan perubahan yang bertahap.
Selanjutnya terlampir contoh dari Analisa Proses Bisnis dari kelompok kami yang bisa diakses oleh rekan - rekan sekalian. Contoh : Analisis Proses Bisnis UBER